Jokowi Berhasil Realisasikan Pemerataan Ekonomi Daerah dengan Tol Laut - Mading Indonesia

Post Top Ad

Jokowi Berhasil Realisasikan Pemerataan Ekonomi Daerah dengan Tol Laut

Jokowi Berhasil Realisasikan Pemerataan Ekonomi Daerah dengan Tol Laut

Share This

JAKARTA – Pemerintah menambah 15 trayek tol laut. Tol laut nantinya diubah polanya dari sekadar trayek menjadi pengumpul dan pengumpan di 2018.
Adapun, 15 di antaranya merupakan trayek tol laut utama dan tiga sisanya merupakan trayek pengumpan (feeder). Sebelumnya, tol laut merupakan salah satu program Presiden Joko Widodo di bidang maritim untuk meningkatkan pemerataan pertumbuhan ke Indonesia bagian timur.
Dalam program yang diluncurkan sejak November 2015 lalu, pemerintah menyediakan kapal angkut ke rute-rute pelabuhan tertentu, terutama ke Indonesia bagian timur. Dengan demikian, biaya logistik, terutama di Indonesia Timur, bisa ditekan. Tol laut melayani 13 trayek di mana tujuh trayek ditugaskan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) dan enam proyek dilaksanakan oleh perusahaan swasta.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Haji Purnomo mengungkapkan, perubahan trayek dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan rute tol laut. “Pola (trayeknya) dimodifikasi. Pasalnya, yang lalu, ada pelabuhan yang tidak bisa disinggahi kapal besar,” kata Agus.
Dalam skema baru, pelabuhan yang menjadi bagian tol laut difokuskan pada pelabuhan pengumpan (feeder) yang lebih efektif untuk menjangkau pelabuhan kecil. Karenanya tiga di antara trayek tahun depan merupakan trayek pengumpan, yaitu di Sangihe, Biak, dan Tobelo.
Dengan bertambahnya trayek tol laut, maka subsidi tol laut pemerintah bertambah tahun depan, yaitu dari Rp335 miliar menjadi Rp477 miliar. Kebutuhan subsidi tersebut telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Direktorat Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wisnu Handoko mengatakan, selama ini, pemerintah daerah belum memaksimalkan penggunaan tol laut. Hal itu tercermin dari tingkat keterisian bawaan dari Indonesia timur yang masih di bawah 20 persen.
“Kalau dari barat ke timur, bawaan kapal penuh. Bahkan, ada yang kapasitasnya sampai 120 persen,” tutur Wisnu.
Tahun depan, lanjut Wisnu, pemerintah akan menambah 15 pelabuhan singgah di jalur tol laut Indonesia bagian timur menjadi 55 pelabuhan. Dengan demikian akses tol laut bisa lebih luas dan terintegrasi dengan kapal kecil maupun moda transportasi lain.
Berikut rute tol laut utama 2018:
1. T1: Teluk Bayur – P. Nias (Gunung Sitoli) – Mentawai (Sikakap) – P. Enggano – Teluk Bayur
2. T2: Tanjung Priok – Tanjung Batu – Blinyu – Tarempa – Natuna (Selat Lampa) – Tanjung Priok
3. T3: Tanjung Perak – Belang-belang – Sangatta – Nunukan – Pulau Sebatik (Sungai Nyamuk) – Tanjung Perak
4. T4: Tanjung Perak – Makassar – Tahuna – Tanjung Perak
5. T5: Tahuna – Kahakitang – Buhias – Tagulandang – Biaro – Lirung – Melangoane – Kakorotan – Miangas – Marore – Tahuna
6. T6: Tobelo – Maba – P. Gebe – Obi – Sanana – Tobelo
7. T7: Tanjung Perak – Tidore – Morotai – Tanjung Perak
8. T8: Tanjung Perak – Wanci – Namlea – Tanjung Perak
9. T9: Biak – Oransbari – Waren – Sarmi – Biak
10. T10: Tanjung Perak – Nabire – Serui – Wasior – Tanjung Perak
11. T11: Tanjung Perak – Fakfak – Kaimana – Tanjung Perak
12. T12: Tanjung Perak – Timika – Agats – Merauke – Tanjung Perak
13. T13: Tanjung Perak – Saumlaki – Dobo – Tanjung Perak
14. T14: Tanjung Perak – Kalabahi – Moa – Rote (Ba’a) – Sabu (Biu) – Tanjung Perak
15. T15: Tanjung Perak – Larantuka – Adonara (Terong) – Lewoleba – Tanjung Perak
Sumber : http://stopfitnah.com/jokowi-berhasil-realisasikan-pemerataan-ekonomi-daerah-dengan-tol-laut/

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages