Komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur di Papua terus difokuskan guna membuka keterisolasian wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir.
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur secara masif, seperti jalan Trans Papua, jembatan, pelabuhan laut, dan pelabuhan udara, untuk memudahkan akses dan mobilitas warga Papua dari satu tempat ke tempat yang lain.
“Kenapa dibangun infrastruktur jalan Trans Papua itu gunanya untuk menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain sehingga memudahkan warga untuk bisa mengakses ke distrik (kecamatan), mengakses ibu kota kabupaten, supaya ada koneksi antarprovinsi, antarkabupaten, dan antarkota. Arahnya ke sana,” kata Jokowi.
Presiden menilai, jika pemerintah belum bisa menyelesaikan masalah ketersediaan infrastruktur pendukung tersebut, akan sulit menyelesaikan berbagai persoalan dasar.
Adapun yang menjadi persoalan dasar warga Papua di pedalaman dan pesisir antara lain masalah ketersediaan dan pemenuhan gizi anak dan balita, perumahan layak sehat dan layak huni, ketersediaan pangan, serta akses mendapatkan pendidikan dan kesehatan berkualitas.
Presiden menyebutkan berkali-kali dirinya memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengirimkan tim kesehatan ke daerah Papua yang menghadapi masalah penyebarab wabah penyakit dan gizi buruk.
Menurut Jokowi masalah ketersediaan infrastruktur pendukung dan dasar itu menjadi hal yang harus diselesaikan di semua kabupaten di Tanah Papua dan di berbagai daerah lain di Indonesia.
“Terlepas dari berbagai dinamika yang ada, hal ini harus diketahui oleh semua kita,” ujarnya.
Jokowi kembali menegaskan bahwa untuk menyelesaikan itu perlu pembangunan infrastruktur dirampungkan agar isolasi terbuka. “Setelah terbuka, baru membangun pertanian sehingga mereka tidak berpindah-pindah untuk mencari makan”. Menurut Jokowi, mereka punya budaya, adat, tradisi, hak ulayat yang tidak memungkinkan direlokasi.
Oleh karena itu Pemerintah perlu menyiapkan sumber pangan dari pertanian. “bupati setuju bahwa harus ada pertanian sehingga mereka bisa menetap,” imbuhnya.
Jokowi mengapresiasi berbagai program yang telah dikerjakan berbagai kementerian terkait bersama Pemkab Asmat dan Satgas Tentara Nasional Indonesia pasca-dicabutnya status kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat pada akhir Januari lalu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun bak penampungan air bersih lengkap dengan sumur bor di sembilan lokasi di Asmat, lima di antaranya di Kota Agats dan empat lainnya di distrik-distrik yang lain.
Sumber : https://wartakota.co/jokowi-sebut-pembangunan-infrastruktur-dan-pertanian-atasi-persoalan-dasar-di-papua/
No comments:
Post a Comment