Penuhi Kebutuhan Listrik Dalam Negeri, Jokowi Bangun Mobile Power Plant - Mading Indonesia

Post Top Ad

Penuhi Kebutuhan Listrik Dalam Negeri, Jokowi Bangun Mobile Power Plant

Penuhi Kebutuhan Listrik Dalam Negeri, Jokowi Bangun Mobile Power Plant

Share This
Infrastruktur dan ketersediaan energi listrik saat ini menjadi fokus Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kerja. Dalam dua hari kunjungan kerjanya, Jokowi melakukan peletakan batu pertama empat pembangkit listrik di Sumatra dan Kalimantan.

Jokowi meresmikan Mobile Power Plant (MPP) 350 MW se-Regional Sumatra di Desa Air Anyir, Kecamatan Merwang, Kabupaten Bangka; meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun dengan kapasitas 184 MW di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe; menghadiri groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) 4 x 25 MW Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat; dan meresmikan PLTU Ketapang 2 x 10 MW di Kalimantan Barat. Jokowi tengah mengejar target 35.000 MW listrik di Indonesia.

Melalui keterangan pers yang diterima redaksi media di Jakarta, Jokowi mengatakan bahwa membangun pembangkit listrik bertenaga batu bara akan memakan waktu lama. Itu sebabnya, pemerintah membangun pembangkit listrik menggunakan tenaga mesin gas menindaklanjuti keluhan masyarakat dan kebutuhan industri secara lebih cepat. Pembangunannya diperkirakan selesai dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat, 18 bulan sejak perencanaan.

“Jadi PLTMG ini untuk mempercepat kekurangan listrik di daerah. Sebagai contoh di sini yang kita resmikan berdaya 184 MW. Kalau ini tidak ada bagaimana investasi bisa masuk ke Aceh? Ya pasti akan mundur investor itu,” kata Jokowi di Aceh.

Dia juga membandingkan, PLTMG memang lebih mahal dengan pembangkit listrik bertenaga batu bara. Namun, penggunaan alternatif kedua atau PLTMG ini tetap dipakai agar kesulitan masyarakat dapat segera teratasi. “Ya harus diputuskan pemakaian cara yang lebih cepat. Saya tanyakan juga pada Dirut PLN ini akan dilanjutkan lagi, tambahannya 250 megawatt. Setelah itu saya kejar di tempat lain,” kata Jokowi.

Di Kalimantan, Jokowi melakukan peletakan batu pertama MPP Kalimantan Barat berkapasitas 4×25 MW Program 35.000 MW dan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang berkapasitas 2×10 MW.

“Kenapa sore hari ini (kemarin) saya ke lokasi ini? Yang pertama, saya mendengar ada power plant yang mangkrak tujuh sampai delapan tahun. Saya juga ingin melihat perkembangan pembangunan mobile power plant yang kita harapkan bulan September bisa diselesaikan,” katanya.

Jokowi mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik yang mangkrak itu telah menghabiskan dana kurang lebih Rp 1,5 triliun. Dia menginstruksikan PLN segera menyelesaikan proyek yang lokasinya tepat di sebelah proyek MPP Kalimantan Barat berkapasitas 4×25 MW.

Sebelumnya, di Bangka, Jokowi mengatakan membangun pembangkit batu bara membutuhkan waktu sekitar 4 tahun sampai 5 tahun. Sedangkan MPP bisa selesai dalam waktu 6 bulan menggunakan gas. Pembangunan MPP 350 MW se-Regional Sumatera di Desa Air Anyir, Kecamatan Merwang, Kabupaten Bangka baru mencapai 30 MW dan memasuki tahap uji coba. “Kemudian pada akhir September nanti tambah lagi 25 MW. Artinya tahun ini kurang lebih 50 MW sampai 60 MW sudah bisa menerangi Bangka Belitung. Ini bukan tambahan sedikit tapi ini tambahan banyak,” katanya.

Jokowi mengatakan pemerintah masih terus berusaha mengejar target listrik 35.000 MW di seluruh Indonesia. “Listrik 35.000 MW di seluruh Indonesia harus dikejar. Kalau tidak akan kejadian lagi seperti di Bangka Belitung dan provinsi lain. Saya yakin semuanya akan terkejar, sudah direncanakan dengan baik,” katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima Jokowi hingga akhir tahun lalu, sudah ditandatangani Power Purcahse Agreement (PPA) sebesar 17.300 MW. “Kemudian groundbreaking ada kurang lebih 8.000 MW. Ini progresnya jelas, ada,” kata Jokowi.

Dia mengingatkan agar proses pembangunan infrastruktur listrik tidak hanya ramai saat peletakan baru pertama. Dia juga meminta agar masyarakat ikut memantau sehingga 2018 rakyat tidak lagi mengeluhkan listrik. Jokowi juga memastikan akan terus memantau langsung perkembangan di lapangan.





Sumber

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages