Gaya komunikasi politik Presiden Joko Widodo yang sangat piawai dalam menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi yang dibangun menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana dan merakyat, sehingga masyarakat lebih memahami pesan-pesan yang disampaikan Jokowi.
Figur Presiden Jokowi yang apa adanya dan gaya bahasanya yang sederhana, justru menjadi perhatian masyarakat dan media massa untuk selalu memberitakan keunikannya.
Masyarakat yang menilai gaya komunikasi politik Jokowi menjadi tradisi baru di kalangan istana. Tradisi baru komunikasi politik Presiden Jokowi tersebut berhasil meruntuhkan sifat kesakralan istana yang sebelumnya dipandang sangat kaku, formal, dan penuh protokoler.
“Pak Jokowi baik, kami bisa berfoto-foto.Kami senang punya Presiden seperti Pak Jokowi, Terima kasih pak,”ucap warga usai berfoto selfie dengan Presiden Jokowi.
Masyarakat lainnya selalu antusias jika ada kedatangan Pak Jokowi yang tidak membedakan jarak malah justru mendekat kepada masyarakat.”Mantab, Pak Presiden Jokowi mau foto bersama kami, pokoknya hebat,”terang warga yang senang dengan pribadi presiden yang bersahabat ini.
Presiden Jokowi selalu hadir tanpa make up dan kepalsuan. Sehingga masyarakat maupun media massa selalu tertarik memberitakan sosoknya. Tanpa canggung, Presiden Jokowi juga beberapa kali menggunakan media sosial untuk memperlihatkan kesehariannya kepada masyarakat.
Masyarakat jadi tahu bagaimana kesehariaan Presiden Jokowi di luar tugas kenegaraan. Melalui Vlog, Twitter, Instagram, maupun instrumen media sosial lainnnya, Presiden Jokowi berhasil menyampaikan pesan bahwa dirinya juga manusia biasa yang juga menjalankan aktivitas kesehariaan seperti kebanyakan orang lainnya.
Presiden Joko Widodo adalah sosok yang ramah, tidak sombong dan sangat merakyat serta tidak pernah menjaga jarak dengan rakyatnya.
Sumber : https://bidikdata.com/presiden-joko-widodo-sangat-merakyat-dan-sederhana.html
No comments:
Post a Comment