Aksi Bela Tauhid, Operasi Hitam Kubu Prabowo - Mading Indonesia

Post Top Ad

Aksi Bela Tauhid, Operasi Hitam Kubu Prabowo

Aksi Bela Tauhid, Operasi Hitam Kubu Prabowo

Share This


Jakarta – Aksi Bela Tauhid merupakan operasi hitam yang digagas kubu Prabowo-Sandiaga beserta kelompok radikal pendukungnya untuk memecah belah umat Islam melalui upaya penghancuran NU dengan narasi bahwa Banser menistakan Tauhid.

Keberanian Uus Sukmana (tersangka pengibaran bendera HTI di Garut) untuk berada dalam peringatan HSN karena dibackup oleh sejumlah pihak, termasuk adanya instruksi menjual HP untuk menghilangkan jejak digital pasca kejadian.  Adanya pengakuan ajakan untuk mengikuti aksi 212 oleh FPI dimana arah politiknya mendukung ke Anies-Sandi juga menjadi satu bukti kuat.
Pihak kepolisian saat ini masih mencari handphone lawas milik Uus Sukmana yang diduga sengaja dijual, tak lama setelah insiden pembakaran bendera HTI.

Pihak Prabowo-Sandi sengaja mengeluarkan isu hoaks surat pemanggilan Kapolri oleh KPK untuk mengalihkan isu terkait kasus pembakaran bendera yang perlahan menemui titik terang.
Saat ini eks-HTI sebagai salah satu underbow Prabowo-Sandi telah menyiapkan skenario demo berjilid-jilid dengan memanfaatkan pendukung/ masyarakat yang mudah untuk dikondisikan. Cara tersebut mirip dengan yang terjadi di Suriah dengan narasi bahwa pemerintah adalah rezim dzalim.
Para pendukung Prabowo-Sandi beramai-ramai mengunggah tagar pembubaran Banser dan diikuti dengan peredaran konten yang berisi ajakan Aksi Bela Tauhiddan hal tersebut memang merupakan salah satu operasi hitam yang terencana, terbukti dari jari pendukung bendera Hizbut Tahrir Indonesia(HTI) yang mengacungkan dua jari, padahal semua orang tahu bahwa simbol tauhid ialah mengangkat satu jari, namun karena saat ini Prabowo Subianto menjadi capres dengan nomor urut 2, mereka pun tak malu-malu menggadai angka satu tauhid degan angka dua jari.

Kesiapan kubu Prabowo-Sandi juga jelas terlihat ketika semua ‘buzzer‘nya dipersenjatai oleh pernyataan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yunahar Ilyas yang menyatakan bahwa bendera yang dibakar tersebut bukanlah bendera HTI.

Untuk diketahui, pada masa Pilkada DKI Jakarta lalu, Yunahar Ilyas ialah sosok kunci yang menegaskan bahwa Ahok saat itu melakukan penistaan agama, dimana beliau bertugas untuk memberikan pernyataan-pernyataan kontroversial yang menguntungkan pihak Prabowo.
Selanjutnya untuk memperkuat aksinya, Prabowo juga menghubungi dan berniat menjemput Rizieq Shihab yang ditugaskan sebagai koordinator lapangan untuk memprovokasi massa dengan embel-embel jatah Menteri Agama jika terpilih sebagai Presiden.

Yang menarik, insiden pembakaran bendera HTI tersebut terjadi dalam acara Hari Santri Nasional begitu juga dengan dan pernyataan Prabowo Subianto yang akan menjemput Rizieq Shihab juga diucapkan acara Hari Santri Nasional.

http://kabardwipa.co/aksi-bela-tauhid-operasi-hitam-kubu-prabowo/

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages