Tekankan Untuk Gizi dan Pendidikan, Presiden Jokowi: Jangan Sampai Dana PKH Untuk Beli ‘Make Up’ - Mading Indonesia

Post Top Ad

Tekankan Untuk Gizi dan Pendidikan, Presiden Jokowi: Jangan Sampai Dana PKH Untuk Beli ‘Make Up’

Tekankan Untuk Gizi dan Pendidikan, Presiden Jokowi: Jangan Sampai Dana PKH Untuk Beli ‘Make Up’

Share This

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, dana Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan juga kesehatan, gizi. Ia mencontohkan jikalau untuk beli seragam sekolah, boleh, untuk beli sepatu sekolah? Boleh, untuk beli ikan? Boleh, bagi anak-anak juga boleh, untuk beli telur? Boleh.

Kepada para penerima PKH, Presiden meminta agar memberi anak telur 1, ikan 1. Jangan seperti masa kecil dirinya, telur satu saja dirajang-rajang jadi 8, jadi 4, jadi 6.

“Jadi kita tidak ingin anak-anak kita ini kurang gizi, anak-anak kita ini stunting. Kerdil. Enggak boleh. Anak-anak kita harus kita beri gizi sebanyak-banyaknya agar sehat, agar pintar, agar cerdas, agar bisa sekolah. Oleh sebab itu, diberikan PKH,” kata Presiden Jokowi saat menyerahkan bantuan 1.200 PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Auditorium STMIK Atma Luhur, Kecamatan Gabek, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (14/3) siang.

Jangan sampai, lanjut Presiden, PKH untuk beli ininya Ibu (baju, red) atau untuk beli ini (make up, red), tidak boleh, tidak boleh.

Dalam kesempatan berdialog dengan penerima PKH, Presiden Jokowi menyampaikan, nanti awal April akan ada lagi transfer, kurang lebih sama dengan yang diterima pada Januari lalu.

Namun Presiden wanti-wanti, agar sebelum dapat transfer direncanakan dulu dipakai untuk apa dana PKH yang nantinya akan diterima.

“Rinci begitu loh ya. Jangan nanti ada transfer langsung kaget, waduh ini transfer ini sudah keluar lagi satu juta, langsung bingung beli. Jangan seperti itu lho. Direncanakan uang ini harus tepat sasaran,” tutur Presiden Jokowi.

Direncanakan 1 untuk beli apa, 2 untuk beli apa, 3 untuk apa, 4 untuk beli apa, 5 untuk apa, direncanakan. Mulai merencanakan keuangan keluarga, direncanakan. Jangan nanti baru ditransfer kita baru bingung untuk apa ya, untuk apa. Bisa nanti beli ini, beli ini nanti, hati-hati, hati-hati. Ketahuan nanti SDM PKH, pendamping PKH, hati-hati loh ya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi kembali berpesan kepada para penerima PKH agar dana yang ada dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, baik yang berkaitan dengan pendidikan, baik yang berkaitan dengan kesehatan, dan gizi anak.

“Jangan keluar dari situ. Untuk beli pulsa tidak boleh, suaminya minta untuk beli rokok tidak boleh. Beli rokok suami tetap enggak boleh. tapi diberitahu baik-baik suaminya, Pak tidak boleh untuk beli rokok ini untuk anak-anak kita, untuk biar sehat, biar pintar,” pungkas Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Babel  Erzaldi Rosman.






No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages