Kampanye Prabowo Hanya Andalkan Massa Rizieq Shihab dan Stagnan - Mading Indonesia

Post Top Ad

Kampanye Prabowo Hanya Andalkan Massa Rizieq Shihab dan Stagnan

Kampanye Prabowo Hanya Andalkan Massa Rizieq Shihab dan Stagnan

Share This
Kampanye Prabowo Hanya Andalkan Massa Rizieq Shihab dan Stagnan
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin menilai, massa kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno stagnan, karena hanya mengandalkan massa yang digerakan oleh Rizieq Shihab.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding menilai, kriteria massa kampanye Prabowo-Sandi juga selalu terdiri dari kelompok yang sama.
“Massa Prabowo-Sandiaga tidak berkembang, hanya mengandalkan pada massa yang digerakkan fitur Riziq Shihab. Bisa dikatakan bahwa massa Prabowo Sandiaga itu-itu saja,” ujar Karding dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Karding memandang demografi yang selama ini hadir dalam kampanye Prabowo hanya dari kalangan ormas Muslim yang dulu memberikan tekanan dalam Pilkada DKI.
“Hal ini menjadi stagnasi, karena tidak berkembang,” kata Karding.
Padahal, kata dia, pertarungan dalam pilpres yang akan dilaksanakan pada 17 April, adalah memperebutkan suara bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan.
Sehingga, menurut dia, dapat dikatakan bahwa tidak terjadi peningkatan elektoral bagi kubu paslon 02 yang mengandalkan model kampanye itu-itu saja.
Politikus PKB itu menambahkan, dengan model kampanye paslon 02, TKN makin optimistis dapat merebut hati pemilih yang belum menentukan pilihan.
Terlebih, kata dia, program paslon 01 Jokowi-Maruf lebih menarik dan telah terbukti ketimbang kubu Prabowo-Sandiaga.
“Yang pasti Jokowi Maruf menawarkan jalan Indonesia Maju yang penuh optimisme. Bukan seperti kubu sebelah Prabowo-Sandiaga yang isinya cuma marah-marah dan penuh sandiwara,” ujarnya.
Direktur Lembaga Survei Politik Indonesia, Budiyana Saifullah menyampaikan, terdapat dampak elektoral dari kampanye Prabowo-Sandiaga di GBK, Ahad (7/4), namun tidak besar. Yang menarik, kata Budiyana, kegiatan paslon 02 menunjukkan transformasi dari gerakan agama menjadi gerakan politik yang konkret. Padahal pertarungan dalam pilpres yang akan dilaksanakan pada 17 April adalah memperebutkan suara bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages