Doktor Fisika Perempuan Pertama dari Papua Bernama Yane Ansanay - Mading Indonesia

Post Top Ad

Doktor Fisika Perempuan Pertama dari Papua Bernama Yane Ansanay

Doktor Fisika Perempuan Pertama dari Papua Bernama Yane Ansanay

Share This

Di tengah kerusuhan di tanah Papua yang didalangi kelompok seperatis Benny Wenda, masih ada seberkas cahaya dari bumi Cendrawasih itu.
Cahaya itu adalah Yane Ansanay. Namanya tak asing lagi pada bidang fisika. Saat ini, yane berprofesi sebagai pengajar dan peneliti dalam bidang sains dan teknologi di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.
Yane begitu giat melakukan penelitian dalam bidang pangan dan obat-obatan, hingga memaksimalkan bahan-bahan dasar dari tanah Papua.
Yane memang menjadi salah satu perempuan pertama dari Papua yang bergelar Doktor Fisika. Ia memiliki cita-cita untuk membangun sebuah pusat penelitian bagi anak-anak Papua yang bersekolah dalam bidang sains dan teknologi.
“Ini untuk memaksimalkan peran mereka dalam membuat penemuan-penemuan yang berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Papua,” kata Yane.
Perjalanan pendidikan Yane hingga mendapat gelar doktor tidak semudah membalikkan tangan.
Mahasiswi jebolan S1 Universitas Pelita Harapan, lalu melanjutkan S2 dan S3 di Universitas North Caroline State University, di Amerika Serikat ini mengakui, bahwa untuk mendapatkan beasiswa doktoralnya ia harus bersaing dengan ilmuwan-ilmuwan dari seluruh dunia.
Kini hal itu menjadi nyata. Anak asli Papua bisa mengalahkan dunia internasional dan Yane mendapatkan beasiswa yang diimpikannya itu.
“Ilmuwan dari Amerika, Eropa, Jepang dan Tiongkok serta negara lainnya bertebaran ingin mendapatkan beasiswa ini juga. Memang sulit, tapi buktinya saya bisa. Sa (saya) yakin perempuan Papua lain pasti bisa,” ujarnya memotivasi perempuan Papua lainnya.
Yane Ansanay merupakan salah satu Pendiri Gerakan Papua Muda Inspiratif yang beranggotakan anak-anak asli Papua yang telah berkarya di tengah masyarakat pada beragai bidang.
Sebut saja Billy Mambrasar, George Saa, Samuel Tabuni, Nani Uswanas, Neas Wanimbo, Rini Modouw, Richard Mahuze, dan muda-mudi Papua dari berbagai suku dan wilayah adat di tanah Papua.
Sebelumnya, para pelopor dan pendiri gerakan Papua Muda Inspiratif baru saja bertemu dengan Presiden Republik Indonesia di Istana Negara dan mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk membangun Sumber Daya Manusia Papua yang inovatif dalam era Industri 4.0 ini.
“Saya bermimpi, akan ada lebih banyak lagi perempuan Papua yang mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Semoga di lembaga riset, kami dapat juga menaungi perempuan Papua untuk berkarya,” ujarnya.
Selain Yane, Ada pula Maya Wospakrik, seorang Perempuan Papua Inspiratif yang saat ini menjadi Peneliti Fisika Nuklir di Fermilab, sebuah laboratorium sains di Illinois Amerika Serikat. Ada juga Anieke Boaire, perempuan pemenang First Step to Nobel Prize, sebuah kompetisi internasional Bergengsi dalam Bidang Fisika.
Yane Ansanay menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama dari Papua bahwa perjuangan dan kesempatan bisa diraih oleh siapapun untuk memajukan bangsa dan negara melalui cara dan bidangnya masing-masing.




No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages