Menteri Berdarah Papua di Kabinet Jokowi-Ma’ruf - Mading Indonesia

Post Top Ad

Menteri Berdarah Papua di Kabinet Jokowi-Ma’ruf

Menteri Berdarah Papua di Kabinet Jokowi-Ma’ruf

Share This

Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) 2019-2024. Bahlil mengaku menteri berasal dari Papua Barat.
“Kalau dipertanyakan saya dari mana, saya dari Fakfak Papua Barat,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengatakan meski dirinya lahir di Maluku, namun sang ayah asli Fakfak, Papua Barat. Dia meminta agar masyarakat tak lagi membeda-bedakan suku dan ras.
“Saya lahir di Maluku, tapi ayah saya dari sana (Fakfak). Dan masa sampai hari ini kita masih bicara dikotomi? Kapan negara mau maju?” tutur Bahlil.
Kabinet Indonesia Maju
Seperti diketahui, Jokowi telah melantik menteri Kabinet Indonesia Maju. Total ada 4 menteri koordinator, 30 menteri teknis, dan empat pejabat setingkat menteri yang dilantik Jokowi.
Tercatat ada tiga kementerian yang berubah nomenklatur salah satunya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berubah menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Selain itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi juga berubah menjadi Kementerian Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional. Kementerian Pariwisata juga berganti sebagai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi.
Hanya ada dua menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf yang “berasal” dari Papua, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, yang lahir di Jayapura dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang tumbuh-kembangnya besar di Papua.
Sementara Menteri Dalam Negeri Indonesia, Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. yang lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 26 Oktober 1964, pernah merasakan hidup di Papua saat bertugas sebagai Kapolda Papua periode 2012-2014.
Lahir di Jayapura
Wishnutama Kusubandio lahir di Jayapura, 4 Mei 1970 merupakan salah satu pendiri dan mantan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi. Sebelumnya Wishnutama memastikan, jika ia dipercaya memimpin kementerian atau lembaga, maka dia akan mengundurkan diri dari perusahaan yang dipimpinnya.
Wishnutama Kusubandio merupakan praktisi media yang meraih gelar akademik di bidang ilmu komunikasi dari Emerson College, Boston, Amerika Serikat, dan Mount Ida College jurusan Liberal Arts, Boston, Amerika Serikat.
Bahlil Lahadalia, lahir di Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 merupakan mantan Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015–2019.
Dalam berbagai kesempatan ia merasakan kebanggaannya menjadi anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Namun itu tak pernah membuatnya minder, bahkan kerja kerasnya mengantarkannya kini menjadi jajaran pengusaha sukses di Tanah Air.
Serba keterbatasan dalam hidupnya tak membuat pria yang besar di Papua ini berkecil hati.
Bahkan dalam memperjuangkan hidupnya, ia berusaha mandiri mulai sebagai sopir angkot hingga membuka aktivitas usaha lainnya.
Kemandiriannya itu terbukti ketika saat duduk di bangku sekolah dasar. Bahlil kecil pun sudah dapat ikut membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.
Memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi kondektur. Saat mengenyam pendidikan di SMEA YAPIS Fakfak, Papua Barat, ia menjadi sopir angkot secara part time. Walaupun begitu, Bahlil tetap menunjukan prestasinya di sekolah, bahkan ia pernah menjadi ketua OSIS.
Janji Jokowi untuk Warga Papua
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan ada warga dari Papua yang masuk dalam kabinet baru yang dipimpinnya pada periode 2019-2024, sebagaimana dilakukannya pada pembentukan Kabinet Kerja periode 2014-2019.
“Saya pastikan ada,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai menerimaperwakilan siswa Sekolah Dasar dari Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, di Veranda Belakang, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019) pagi.



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages