Jakarta – Presiden Joko Widodo tidak melarang aksi unjuk rasa mahasiswa, bahkan yang meminta beliau untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden. Presiden Joko Widodo bahkan mempersilakan kelompok masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya, selama aksi tersebut berjalan sesuai dengan aturan, seperti menghormati HAM, etika moral, menjaga persatuan kesatuan dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Ya, ini negara demokrasi, silakan menyampaikan pendapat,” kata Jokowi.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa di sejumlah wilayah dalam merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam sepekan belakangan berakhir ricuh. Polisi telah menegaskan akan menyeret mahasiswa yang bertindak anarkis saat melakukan aksi unjuk rasa mengkritik pemerintahan Jokowi.
Polisi mengizinkan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum sebagaimana diatur UU. Namun penyampaian pendapat tersebut harus tetap mematuhi aturan seperti menghormati HAM, etika moral, menjaga persatuan kesatuan, dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Sumber
“Ya, ini negara demokrasi, silakan menyampaikan pendapat,” kata Jokowi.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa di sejumlah wilayah dalam merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam sepekan belakangan berakhir ricuh. Polisi telah menegaskan akan menyeret mahasiswa yang bertindak anarkis saat melakukan aksi unjuk rasa mengkritik pemerintahan Jokowi.
Polisi mengizinkan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum sebagaimana diatur UU. Namun penyampaian pendapat tersebut harus tetap mematuhi aturan seperti menghormati HAM, etika moral, menjaga persatuan kesatuan, dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Sumber
No comments:
Post a Comment