Presiden Jokowi Sampaikan Harapan Indonesia Dalam KTT ASEAN Dan KTT APEC - Mading Indonesia

Post Top Ad

Presiden Jokowi Sampaikan Harapan Indonesia Dalam KTT ASEAN Dan KTT APEC

Presiden Jokowi Sampaikan Harapan Indonesia Dalam KTT ASEAN Dan KTT APEC

Share This

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kunjungan kerja ke Singapura untuk menghadiri KTT ASEAN ke-33 yang berlangsung pada 13 – 15 November 2018 di Hotel Conrad Centennial, Singapura. Dalam KTT tersebut, Indonesia berfokus pada sejumlah isu internasional, diantaranya masalah Indo-Pasifik dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif di Kawasan (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
Para kepala negara/pemerintahan yang menghadiri KTT ini adalah PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden RI Joko Widodo, PM Thailand Prayut Chan-o-cha, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, PM Laos Thongloun Sisoulith, PM Malaysia Mahathir Mohamad, State Counsellor Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc.
Pada kesempatan itu, Indonesia akan mematangkan proses pengembangan kerja sama Indo-Pasifik. Selain itu dalam isu internal ASEAN sendiri Presiden Jokowi menghimbau negara-negara ASEAN mendorong penyelesaian krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine State.
“Krisis kemanusiaan Rakhine State belum juga dapat diselesaikan. Krisis ini telah mengundang kekhawatiran dan menciptakan defisit kepercayaan masyarakat internasional. Sebagai satu keluarga, Indonesia sangat mengharapkan kiranya dapat dilakukan langkah maju penyelesaian krisis kemanusiaan ini,” kata Jokowi seperti dalam keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Kepresidenan.
“Indonesia siap! ASEAN saya yakin juga siap membantu Pemerintah Myanmar untuk menciptakan kondisi kondusif di Rakhine State di mana freedom of movement dihormati, tidak terdapat diskriminasi, dan pembangunan dilakukan secara inklusif,” kata Jokowi.
Sebagai koordinator ASEAN-Rusia, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan statement ASEAN dalam pertemuan ASEAN-Rusia. Di bawah koordinasi Indonesia, kerja sama ASEAN-Rusia menjadi kemitraan strategis.
Presiden Joko Widodo kembali menyinggung soal konsep kerja sama di kawasan Indo-Pasifik. Jokowi menilai konsep ini penting bagi ASEAN untuk tetap relevan dan menjaga sentralitasnya.
“Agar sentralitas tetap terjaga maka tidak ada jalan lain bagi ASEAN kecuali menggunakan KTT Asia Timur sebagai platform utama pembahasan konsep ini,” kata Jokowi saat berbicara dalam sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN.
Menurut Jokowi, ASEAN yang berada di tengah kawasan Indo-Pasifik harus mampu menjadi poros, memainkan peranannya, dan mengubah potensi ancaman itu menjadi sebuah peningkatan kerja sama.
“Dunia kita dipenuhi banyak ketidakpastian. Tarik menarik kepentingan juga kita rasakan di kawasan kita. ASEAN harus tetap menjadi motor bagi perdamaian dan kesejahteraan. ASEAN harus dapat mengubah potensi ancaman menjadi kerja sama, potensi ketegangan menjadi perdamaian,” jelasnya.
Setelah menghadiri KTT ASEAN, Presiden Jokowi Bertolak Ke Ibukota Papua Nugini, Port Moresby untuk menghadiri KTT APEC ke 26. Presiden dan rombongan berangkat dari Bandar Udara Internasional Mopah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Sabtu, 17 November 2018 pukul 08.20 WIT.
Setibanya di Port Moresby, Presiden akan langsung menerima paparan internal oleh the APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia dan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Rick Nelson Houenipwela.
Siang harinya, Presiden akan menghadiri rangkaian Pertemuan Pemimpin APEC yang dimulai dari pertemuan antara ABAC dengan Kepala Negara/Pemerintahan APEC. Setelahnya, Presiden juga akan mengikuti dialog antara Pemimpin APEC dengan pemimpin negara Kepulauan Pasifik.
Pada sore harinya, Presiden direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill dan disusul oleh pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Di KTT APEC Presiden Jokowi menyampaikan harapannya dan pentingnya inovasi pembiayaan infrastruktur bagi para anggota Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC), khususnya negara berkembang.
‎”Pertemuan KTT APEC sudah selesai dan tadi Presiden sudah menyampaikan di dua sesi pada saat retreat yang kedua adalah pada saat working lunch pertemuan retreat. Beberapa isu yang disampaikan Presiden adalah mengenai infrastruktur kawasan. Kalau kita ingin bicara mengenai pembangunan maka infrastruktur menjadi salah satu kunci utama,” jelas Menlu Retno Marsudi di Port Moresby, Papua Nugini, Minggu (18/11/2018).
Untuk membiayai proyek infrastruktur, lanjut Retno, Presiden Jokowi menyatakan tidak hanya bisa mengandalkan pembiayaan dari pemerintah.
Selain soal infrastruktur, kata Retno, Presiden Jokowi juga mengingatkan para pemimpin negara anggota APEC soal perkembangan digital. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan yang pola kegiatan ekonomi.
“Presiden mengatakan ini sudah masuk pada era digital. Masalah e-commerce, sosial media, itu sudah ada di mana-mana. Dan sekarang barang itu tidak diperoleh berdasarkan on demand karena masalah e-commerce dan sosial media. Oleh karena itu, Presiden mengatakan terjadi pergeseran besar (masyarkat) dari konsumsi barang menjadi konsumsi pengalaman,” kata dia.



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages