Agama Hendaknya Tidak Diseret Jadi Alat Politik - Mading Indonesia

Post Top Ad

Agama Hendaknya Tidak Diseret Jadi Alat Politik

Agama Hendaknya Tidak Diseret Jadi Alat Politik

Share This


JAKARTA - Agama hendaknya diposisikan pada tempat yang mulia dan tidak dijadikan alat legitimasi politik, karena akan memunculkan permasalahan.
"Ketika agama dijadikan ideologi yang kuat digunakan untuk politik, sah dan boleh. Tapi, ketika agama dijadikan alat legitimasi politik ini jadi masalah," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (5/4/2019).

Ujang menuturkan, semua pihak hendaknya menempatkan agama pada tempat yang tepat. Agama, lanjutnya, tidak boleh dibenturkan dengan politik. Sebab, ia mengatakan tidak semua masyarakat memiliki pemahaman yang kuat terhadap agama. Belum kuatnya pemahaman, kata dia, digunakan oleh pihak tertentu untuk melegitimasi politik.
“Wajar kalau pola pikir kita yang keliru digunakan pihak tertentu untuk meligitimasi politik. Ketika agama dijadikan simbol, itu akan berbahaya,” ujar dia.

Sementara itu, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo mengatakan, saat ini telah terjadi pembelahan di masyarakat karena urusan politik lima tahunan. Penyebabnya ditengarai karena agama dijadikan alat politik.
"Sekarang antar pertemanan jadi konflik gara-gara agama digunakan sebagai alat politik. Ini berbahaya,” ujar Benny.
Ia mengajak media massa mengambil peran untuk menyadarkan masyarakat agar memiliki budaya kritis. Dengan demikian praktik politisasi agama bisa diminimalisir. "Bagaimana media mendidik masyarakat tidak lagi menggunakan politisasi agama. Jangan diberi ruang politisasi simbol agama," tegasnya.
Benny melanjutkan, agama hendaknya tidak dijadikan alat untuk menyerang lawan politik, apalagi menghancurkan karakter. Pasalnya yang dirugikan adalah khalayak luas. "Agama bukan jadi alat untuk menyerang lawan politik dan menghancurkan karakter, yang rugi publik. Hati-hati ketika agama jadi aspirasi untuk kepentingan kekuasaan maka dia jadi alat untuk menghancurkan peradaban," ungkapnya.
Benny juga meminta KPU dan Bawaslu bertindak tegas terhadap pihak yang mempolitisasi agama. "Tindak pihak-pihak yang menggunakan rumah ibadah sebagai alat politik. Ketegasan penting karena selama KPU dan Bawaslu tidak tegas maka kita akan menghancurkan masa depan kita," pungkasnya.
(aky)

Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/04/05/337/2039671/agama-hendaknya-tidak-diseret-jadi-alat-politik

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages