Bekasi  - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Islam dan Pancasila tidak pernah saling bertentangan.

Ma'ruf pun menyebut Islam adalah urusan agama sedangkan Pancasila adalah landasan bernegara. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar jangan ada yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila.

"Islam adalah agama, Pancasila adalah dasar kita berbangsa dan bernegara. Tidak bertabrakan," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/4) malam.

Ma'ruf menjelaskan, di beberapa negara terjadi perselisihan terkait pemahaman ideologi negara. Bahkan perbedaan cara pandang kehidupan beragama dan bernegara kerap menimbulkan konflik yang berkepanjangan di negara tertentu.

"Di beberapa negara itu ada yang 'tabrakan' (konflik ideologi negara), sehingga tidak selesai-selesai. Akhirnya perang pakai senjata, terjadilah pembunuhan untuk menyelesaikan ideologi kenegaraannya," kata Ma'ruf.

Di Indonesia, lanjut Ma'ruf, kita patut bersyukur konflik ideologi tidak terjadi karena peran ulama dalam penyatuan ideologi sehingga Islam dan Pancasila bisa selaras dalam kehidupan beragama dan bernegara.

"Pilih Islam atau Pancasila? Dua-duanya. Kenapa? Pancasila urusan berbangsa dan bernegara. Islam adalah urusan beragama, akidah," kata Ma'ruf.

Ia pun mengingatkan bahwa terbentuknya NKRI merupakan hasil dari kesepakatan seluruh elemen bangsa dan negara.

"Bagi kita, NKRI sudah final. Karena NKRI dibentuk, dibangun berdasarkan kesepakatan seluruh elemen bangsa," katanya.

Pihaknya pun meminta dukungan para santri, ulama Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat untuk memenangkan paslon capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Saya memohon doanya karena saya ditunjuk Pak Jokowi untuk menjadi cawapres mendampingi beliau," katanya.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.