Jimly Asshiddiqie dan Sejumlah Tokoh Serukan Jaga Kerukunan Berbangsa - Mading Indonesia

Post Top Ad

Jimly Asshiddiqie dan Sejumlah Tokoh Serukan Jaga Kerukunan Berbangsa

Jimly Asshiddiqie dan Sejumlah Tokoh Serukan Jaga Kerukunan Berbangsa

Share This


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengajak semua pihak menjaga suasana tenang dan damai pasca-Pileg dan Pilpres 2019 demi tetap terpeliharanya kerukunan berbangsa.
Hal itu disampaikan Jimlly saat menyampaikan Tausiyah Kebangsaan di acara bertema “Pemilu Damai: Merajut Persatuan, Memperkokoh Demokrasi Konstitusional” yang juga dihadiri puluhan Ketua Umum Organisasi Kepemudaan Indonesia (OKP) dan aktivis Cipayung Plus.
“Mari kita menggalang ketenangan, menjaga kerukunan berbangsa. Caranya, waktu tinggal minggu ini, nanti kalau sudah selesai semuanya diputuskan oleh KPU dan Mahkamah Konstitusi, kita terima, kita hormati,” kata Jimly di Tugu Proklmasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).
Jimly juga mengajak semua pihak menghormati jika pada akhirnya tidak ada peserta Pilpres 2019 yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
“Nanti jika tidak ada perkara yang masuk ke MK, juga harus kita hormati. Itu adalah hak konstitusional para pihak yang kalah. Dalam Bahasa Belandanya rechtsverwerking artinya melepas hak,” ujarnya.
Mantan ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini juga mengimbau kepada para tokoh untuk menyampaikan statemen yang saling menghormati dan menyejukkan.
Pihak yang kalah diminta menahan diri untuk tidak menggunakan pengerahan massa, karena sebanyak apapun massa yang dibawa turun ke jalan tidak akan mampu menandingi jumlah pemilih yang telah menyampaikan aspiriasinya di bilik suara pada 17 April lalu.
“Kita ngerem hawa nafsu untuk demo, karena itu sudah tidak ada gunanya lagi. Karena rakyat sudah menyatakan sikap di TPS,” tutur dia.
Selain itu, Jimly juga meminta kepada pihak yang menang untuk tidak merendahkan yang kalah serta menunggu keputusan resmi oleh lembaga yang berwenang.
“Mari kita saling menghormati. Statement para tokoh pun jangan ngenyek, jangan merendahkan yang kalah. Karena jumlahnya juga signifikan hampir 70 juta. Penduduk Malaysia, Singapura, dan Brunei dijadikan satu masih lebih banyak pendukung pihak yang kalah dalam Pilpres 2019,” katanya.






No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages