Jakarta - Lingkaran dekat yang bekerja mendampingi Presiden Joko Widodo bisa menjadi petunjuk akan kesiapannya menepati janji menempatkan generasi muda di posisi menteri Kabinet Kerja II, menurut pengamat.


"Kalau saya lihat komposisi anak muda nanti akan jauh lebih besar. Presiden pasti tidak ingin mencederai janji-janji yang sudah diucapkannya. Istilahnya dia tidak akan menelan ludahnya sendiri," ujar pengamat politik Silvanus Alvin ketika dihubungi di Jakarta pada Minggu.



Opini Alvin itu, didasarkan bagaimana lingkaran terdekat presiden terdiri dari orang-orang muda dan profesional.



Dia mencontohkan bagaimana Wishnutama, CEO Net Mediatama Televisi, serta Erick Thohir, pendiri Mahaka Grup dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019, setia mendampingi presiden dalam beberapa kesempatan penting.



Kedua tokoh itu berasal dari kalangan profesional yang mengerti apa yang diingingkan oleh generasi muda, terutama kaum milenial.



Alvin yakin, meski mendapat tekanan dari berbagai pihak Jokowi akan tetap menepati janjinya karena menurutnya presiden sudah tidak lagi memiliki beban politik mengingat dia tidak bisa mencalonkan diri lagi pada 2024.



Menurut Alvin, ketika dia menghadiri undangan ke Istana Negara bersama muda-mudi milenial lainnya, Presiden berkata akan memutus yang selama ini dianggap tabu selama itu benar.



"Yang dianggap tabu tentunya paham di mana yang harus memimpin adalah orang tua, yang berumur," ungkap akedemisi Universitas Bunda Mulia itu.



Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengisyaratkan akan menyuntikkan darah baru ke Kabinet Kerja II dengan memasukkan menteri-menteri yang berusia muda.



Sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan nama-nama menteri yang berasal dari kalangan partai maupun nonpartai.