Desakan DPRD Jakarta kepada Anies untuk Atasi Masalah Samp - Mading Indonesia

Post Top Ad

Desakan DPRD Jakarta kepada Anies untuk Atasi Masalah Samp

Desakan DPRD Jakarta kepada Anies untuk Atasi Masalah Samp

Share This


Persoalan sampah sampai saat ini masih menjadi pembahasan yang cukup seirus. Bahkan sampai seriusnya DPRD Jakarta meminta Wali Kota Surabaya, Risma untuk datang ke Jakarta memecah persoalan pengelolaan hingga anggaran sampah Ibu Kota.
Masalah sampah tak kunjung selesai, Jakarta pun dinobatkan sebagai kota yang memiliki polusi udara terburuk ketiga dunia.
Suara sumbang hingga kritikan pun berdatangan menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bukan Anies jika tak pandai menata kata dengan baik. Apalagi cuma persoalan sampah yang mungkin tidak berguna baginya.
Tak kunjung selesainya permasalahn sampah di Ibu Kota, Anggota DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mendesak Pemprov DKI Jakarta lebih serius menangani masalah sampah karena ibu kota diperkirakan mengalami darurat sampah tahun 2021.
“Pemprov itu sama SKPD agak seringlah datang ke Bantargebang untuk melihat penumpukan sampah yang sudah ‘overload’ sampai 2021. Mau diapain kalau misalnya Bantargebang ditutup, tidak bisa menerima sampah lagi?,” katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Untuk itu, politikus PDI Perjuangan itu mendesak agar Pemprov DKI segera membangun fasilitas pengelolaan sampah “Intermediate Treatment Facility” (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
Ia pun menyayangkan pembangunan ITF Sunter belum terealisasi padahal peletakan batu pertama sudah dilakukan pada Desember 2018.
“Saya jadi curiga investasi untuk melaksanakan pembangunan ITF Sunter itu kenapa tidak jalan, jangan-jangan investasi belum ada, belum ada dananya,” ucapnya.
Ia menjelaskan ITF Sunter memiliki kapasitas sekitar 2.000 ton dari total sampah DKI Jakarta per hari mencapai 7.000-8.000 ton.
Keberadaan ITF Sunter itu diharapkan akan mengurangi beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang diperkirakan akan penuh tahun 2021 sehingga itu dianggap darurat sampah bagi Jakarta.
Untuk itu ia mendorong Pemprov DKI Jakarta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar terbangun kesadaran dalam pengolahan sampah dari hulu hingga hilir, mulai dari pemilahan hingga reproduksi, sembari membangun ITF di Sunter.
Jika Gabener Anies Baswedan menangani masalah sampah saja tidak bisa, tapi kenapa dulu ngotot pengen jadi gubernur di DKI Jakarta?
Nah, daripada cuma jadi pejabat yang makan gaji buta, mending enyahlah Anies biar jadi sampah masyarakat.




No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages