Presiden Jokowi Beli Sapi Kurban Seharga Rp85 Juta Dari Peternak Polewali Mandar Sulawesi Barat - Mading Indonesia

Post Top Ad

Presiden Jokowi Beli Sapi Kurban Seharga Rp85 Juta Dari Peternak Polewali Mandar Sulawesi Barat

Presiden Jokowi Beli Sapi Kurban Seharga Rp85 Juta Dari Peternak Polewali Mandar Sulawesi Barat

Share This

Dalam rangka Hari Raya Idul Adha, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli dan menyumbnagkan kurban sapi kepada masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Namun, seperti biasa, Presiden Jokowi kembali diterpa isu negatif. api Kurban Jokowi disebut produk asing karena harganya yang capai ratusan juta.
Padahal, sapi yang disumbang Jokowi kepada masyarakat DIY merupakan sapi Peranakan dari Australia yang diternakkan di Cangkringan Sleman DIY. Mahalnya harga Sapi yang mencapai Rp100 juta karena proses penggemukan yang memakan waktu tiga tahun dan memiliki bobot 1,18 ton.
“Kami sudah lakukan penggemukan selama tiga tahun, jadi memang pilihan dan dulu awalnya dipilih oleh tim dari Pak Presiden. Ini jenisnya satu Simmental dari Australia bobotnya 1,18 ton dan satunya lagi 1,2 ton,” ungkap Sulistyo, peternak Cangkringan.
Sebelum diserahkan, sapi-sapi tersebut telah diuji kesehatannya oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta.
“Sudah dites, selama ini juga dilakukan perawatan kesehatan,” sambungnya lagi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga membeli seekor sapi kurban seharga Rp85 juta dengan bobot satu ton lebih dari seorang peternak sapi di Ujung baru, Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Rencananya, sapi kurban bertubuh jumbo tersebut akan disumbangkan oleh Jokowi kepada warga di wilayah Sulawesi Barat.
Ketua umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengungkapkan bahwa sapi keturunan unggul dari segi kecepatan pertumbuhan yang melebihi jenis sapi lokal.
Semen beku yang merupakan bibit sapi Eropa banyak diproduksi oleh pemerintah melalui Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (BBIB) Singosari, BBIB Lembang, dan BBIB daerah lainnya. Diharapkan, langkah ini dapat membantu meningkatkan kualitas sapi-sapi di Indonesia untuk kedepannya.
Adanya isu sapi asing adalah bentuk propaganda negatif terhadap pemerintah yang tak berdasar dan tak dapat dibuktikan kebenarannya. Isu tersebut sengaja dibuat untuk menunggangi momentum perayaan Idul Adha dan membentuk opini negatif masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages