Jakarta -
Aktivis Faizal Assegaf mengatakan para oknum aparat penegak hukum menjadi terjebak represif lantaran pendemo tersulut emosi hingga bersikap anarkis di berbagai daerah. Ia menilai para pendemo terprovokasi oleh elit Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun sayangnya, ia tidak menjelaskan lebih detail terkait provokasi yang dimaksud dan dilakukan oleh siapa.
"Oknum aparat terjebak represif & pendemo tersulut bikin rusuh akibat ulah provokasi elit Demokrat & PKS," kicaunya dalam akun Twitternya, @faizalassegaf, seperti dilihat, Jumat (9/10/2020).
Hal tersebut dikatakan Faizal untuk mengomentari kicauan politikus Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
Sebelumnya, Hinca mengatakan bahwa tindakan represif aparat terhadap pendemo akan diperkarakan.
"Setiap aparat kepolisian yang didapati memukul, menendang & melakukan kekerasan lainnya terhadap peserta aksi dan terekam dalam video, saya pastikan akan bawa hal ini secara serius kepada Kapolri dan meminta penjelasannya. Jangan sampai ada korban tewas seperti aksi lalu!!!," kicau Hinca menggunakan akun @hincapandjaitan.
Lanjut Faizal, ia mengingatkan Hinca agar mengajak masyarakat menempuh jalur konstitusi apabila tidak menghendaki pasal-pasal dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Ingat Bung @hincapandjaitan, pendemo & aparat sama-anak anak bangsa. Kalau pro rakyat, mestinya kalian berjuang di MK, bukan dengan 'settingan' politik destruktif untuk adu-domba rakyat!," jelasnya.
Diketahui, sejumlah elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa, dan pelajar menggelar aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
No comments:
Post a Comment