Terima Kunjungan PTS LLDikti XIV, Ukrida Gaungkan "Jakarta dan Papua untuk Indonesia" - Mading Indonesia

Post Top Ad

Terima Kunjungan PTS LLDikti XIV, Ukrida Gaungkan "Jakarta dan Papua untuk Indonesia"

Terima Kunjungan PTS LLDikti XIV, Ukrida Gaungkan "Jakarta dan Papua untuk Indonesia"

Share This


 

Jakarta  - Perwakilan beberapa perguruan tinggi swasta dari lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah XIV Papua–Papua Barat mengunjungi delapan perguruan tinggi swasta di Jakarta.

 Universitas Kristen Krida Wacana menjadi salah satu universitas yang dikunjungi pada 18 Maret 2022. Salah satu tujuan dari kunjungan perguruan tinggi dari LLDikti Papua dan Papua Barat ini adalah studi banding implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Ukrida yang berada di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. 

Lidia Sandra, Wakil Rektor I Bidang Pengembangan Akademik, Inovasi, Kerjasama dan SDM, menyampaikan kata sambutan mewakili Ukrida kemudian memberikan pemaparan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Ukrida.

 "Ukrida dari segi lintas keilmuan memperoleh peringkat pertama penelitian dalam program MBKM, dan pengalaman ini juga yang akan dibagikan bagaimana bisa memperoleh peringkat itu," ungkap Lidia melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com. 

"Pemeringkatan diperoleh berdasarkan hasil seminar Pelaksanaan Program Penelitian implementasi kebijakan MBKM, dan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS beberapa waktu yang lalu," jelas Lidia. 

Lebih jauh Lidia Sandra menjelaskan, berdasarkan Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang Hak mahasiswa untuk Belajar di Luar Kampus, pihaknya melakukan persiapan dan mengidentifikasi dalam penerapan Kampus Merdeka di Ukrida. Dari situ didapati ada mata rantai yang putus antara kompetensi yang diajarkan dengan kebutuhan dan kemajuan di dunia kerja, atau bisa dikatakan bahwa esensi kebijakan MBKM karena mahasiswa belum siap memasuki dunia kerja. Implementasi Kampus Merdeka di Ukrida   

"Oleh karena itu, melalui MBKM, mahasiswa mempersiapkan diri dengan memilih jalan yang sesuai passion dan keluar dari zona nyaman akan membuat mahasiswa lebih berkembang dan merasakan sensasi belajar langsung di dunia nyata," ujarnya.

Lidia juga menyampaikan, tidak ada batasan semester untuk memulai program MBKM, asalkan ada kesiapan dari diri para mahasiswa. "Kurikulum yang mendukung dan fleksibel, program MBKM bisa dilaksanakan," tegasnya. 

"PR utama bagi kebanyakan kampus adalah membenarkan kurikulum. Kebanyakan kampus memulai dari semester lima, yang terpenting tidak ada masalah dalam mengkonversi dan menyetarakan, entah ke free form, structured form, ataupun blended form," kata Lidia menjelaskan. 

Dalam pelaksanaannya, tambah Lidia, perlu dibentuk Tim Satgas (satuan tugas) sebagai penanggung jawab yang bertugas membantu setiap langkah, mulai dari pendaftaran hingga mahasiswa mendapat pengumuman diterima, serta melakukan evaluasi dan pengawasan.

 "Langkah implementasi pun tidak harus dilakukan semua, semakin sedikit justru semakin baik," saran Lidia. Dalam kesempatan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman tersebut mengemuka berbagai permasalahan, khususnya yang dihadapi PTS dari LLDikti XIV mulai dari persoalan adat dalam pelaksanaan pendidikan, penerapan MBKM, hingga finansial. Oktavia, Wakil Rektor II Ukrida yang membidangi keuangan turut memberikan sumbang saran dalam diskusi grup tersebut. 

Gaungkan "Jakarta dan Papua untuk Indonesia" Selain para pimpinan Ukrida, perwakilan mahasiswa Ukrida, Vincent dan Tirza turut berbagi  pengalaman dalam mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, termasuk tantangan mengajar di sekolah-sekolah yang belum terakreditasi dan minim fasilitas. Koordinator BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) Magang, Olfien Wilsyie Riruma mengatakan BKP Magang dan BKP Studi Independen merupakan paling banyak diminati mahasiswa. "Memang sebelumnya harus sangat cermat dalam memahami aturan main dan mengkoordinasikannya dengan mahasiswa peserta," jelasnya. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Petrus I. Suripatty, Wakil Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire yang dalam kunjungan menjabat sebagai Ketua Kelompok 8. Ikut mendampingi Prita Ekasari, Sub Koordinator Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDikti III Jakarta. Di akhir kunjungan, Lidia Sandra menyampaikan, pihaknya akan senang hati memberikan bantuan membantu dan menjalin kerja, termasuk wacana pertukaran dosen ke depan.

"Ukrida menempatkan diri dalam posisi mewujudkan semboyan Lead to Impact dalam membagi pengalaman," ujar Lidia. "Selain itu juga tetap mendukung upaya mencerdaskan bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang. Dengan tekad yang sama pula menggaungkan 'Jakarta dan Papua untuk Indonesia, dalam mengimplementasikan MBKM," pungkas Lidia.

Sumber


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages