Sebut Jokowi Ajarkan Bahaya Politik Identitas, Denny Siregar: Jadikan Pilpres Bukan Mesin Penghancur Negeri - Mading Indonesia

Post Top Ad

Sebut Jokowi Ajarkan Bahaya Politik Identitas, Denny Siregar: Jadikan Pilpres Bukan Mesin Penghancur Negeri

Sebut Jokowi Ajarkan Bahaya Politik Identitas, Denny Siregar: Jadikan Pilpres Bukan Mesin Penghancur Negeri

Share This

 


Pegiat media sosial Denny Siregar mengunggah foto yang menurutnya menarik dan penuh pesan. Menurutnya, melalui foto tersebut, Presiden Joko Widodo ingin berpesan agar jangan menggunakan politik identitas selama Pemilu 2024 katena berbahaya bagi Indonesia.


Untuk diketahui, foto yang dimaksud Denny adalah foto saat Jokowi berjalan bersama dengan sejumlah tokoh politik mulai dari Prabowo Subianto, Megawati hingga Surya Paloh.


"Gua suka foto ini. Ini cara @jokowi mengajarkan pada partai2 ini bahayanya politik identitas di Pilpres 2024. Karena itu mari bersatu, lupakan perbedaan, jadikan Pilpres sbg pesta demokrasi, bukan mesin penghancur negeri," kata Denny Siregar melalui akun Twitternya, Kamis (16/6/2022).


Jangan Gunakan Politik Identitas


Mengenai pesan Jokowi bahwa politik iedntitas itu berbahaya, juga pernah disampaikan beberapa waktu silam. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat persiapan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024. Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta masyarakat dan para peserta pemilu tidak terlibat dalam urusan politik identitas.


"Jangan membuat isu-isu yang tidak baik, terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA," kata Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).


Sebab, Jokowi menyebut politik identitas sempat mewarnai ajang pemilu-pemilu sebelumnya. Dia berharap merebaknya politik identitas tidak terulang lagi di pemilu 2024.


"Saya kira kita memiliki pengalaman yang tidak baik dalam pemilu-pemilu sebelumnya. Kita harapkan ini tidak terjadi di 2024," ucap Jokowi.


Lebih lanjut, Jokowi meminta masyarakat agar tidak terpancing oleh sejumlah kepentingan politiik yang tidak bermanfaat. Dia meminta masyarakat dan para peserta pemilu dapat diberikan edukasi politik secara masif.


"Biasanya menjelang kontestasi politik ini suhu menghangat itu biasa tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat. Oleh sebab itu saya juga minta dilakukan edukasi pendidikan politik yang masif kepada masyarakat kepada para konstestan," jelas Jokowi.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages