Pemberian Gelar Datuk kepada Jokowi oleh Lembaga Adat Riau - Mading Indonesia

Post Top Ad

Pemberian Gelar Datuk kepada Jokowi oleh Lembaga Adat Riau

Pemberian Gelar Datuk kepada Jokowi oleh Lembaga Adat Riau

Share This
Mading Indonesia – Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, LAM menyampaikan akan memberikan gelar adat kepada Jokowi sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas kinerja Presiden.
Ketua Umum LAM Riau, Datuk Seri Al Azhar, menyebut pemberian gelar dilakukan setelah adanya musyawarah antaradat di Riau. Gelar yang akan diberikan ke Jokowi adalah Datuk Seri Setia Amanah Negara.
“Melalui beberapa kali musyawarah, melalui sejumlah kesepakatan, maka insyaallah kita akan insyaallah kita sudah mufakat memberikan ucapan dan terima kasih sekalung budi, pertanda kita menyampaikan terima kasih,” kata Datuk Seri Al Azhar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/12).
Datuk Seri Al Azhar mengatakan, gelar yang mempunyai arti seorang yang besar dan petinggi negeri akan diberikan pada 15 Desember saat Jokowi berkunjung ke Riau. Selain itu, gelar tersebut memiliki arti datuk yang sedang berseri-seri dan bercahaya.
Sementara, Ketua Pimpinan Harian LAM, Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan,  pemberian gelar ini juga bentuk rasa terima kasih LAM kepada Jokowi yang telah membuat Blok Rokn 100 persen dikelola oleh Indonesia. Sebelumnya Blok Rokan dikelola Chevron. Kini pemerintah daerah melalui perusahaan daerah bersama-sama mengelola Blok Rokan.
“Kembalinya Blok Rokan, sebagaimana yang kita ketahui Blok Rokan adanya di Provinsi Riau di 6 kabupaten, kota, hari ini telah kembali kepada Bangsa Indonesia,” jelasnya.
Sejak awal memimpin Indonesia, Presiden Jokowi berupaya menjaga kedaulatan dan kekayaan SDA Indonesia melalui penguasaan kembali Blok Rokan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat dan kepentingan nasional.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa Jokowi dinilai berhasil dalam mengatasi kebakaran hutan di Riau setelah 17 tahun kebakaran terus terjadi. Akhirnya saat ini sudah 3 tahun terakhir tak ada lagi kebakaran hutan di Riau.
“17 tahun lantas Tuan Presiden mengambil kebijakan bahwa jangan lagi asap antara lain di Provinsi Riau,” katanya.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages