Top 3: Proyek Rumah ASN di IKN Nusantara jadi Incaran Korea dan China - Mading Indonesia

Post Top Ad

Top 3: Proyek Rumah ASN di IKN Nusantara jadi Incaran Korea dan China

Top 3: Proyek Rumah ASN di IKN Nusantara jadi Incaran Korea dan China

Share This



Jakarta Studi mengenai pembangunan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara mulai dijalankan. Hal ini terkait dengan penggunaan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Sebanyak tiga perusahaan siap membangun hunian ASN melalui skema KPBU yaitu Konsorsium CCFG China dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara sebesar Rp 30,8 triliun. Kemudian Korea Land and Housing Corporation sebesar Rp 8,65 triliun, dan PT Summarecon Agung Tbk sebesar Rp 1,67 triliun.

Informasi mengenai rumah ASN di IKN Nusantara ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (25/1/2023):

1. Korea dan China Siap Bangun Hunian ASN di IKN Nusantara dengan Skema KPBU

Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan studi mengenai pembangunan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Studi yang dijalankan terkait penggunaan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Saat ini sudah ada tiga pemrakarsa yang terdiri dari Korea Land and Housing Corporation, CCFG China, dan pengembang Summarecon. Nantinya mereka akan menyiapkan studinya," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dikutip dari Antara, Selasa (24/1/2023).

2. 220 Ribu Rumah Subsidi Disiapkan Tahun Ini, Siapa Minat?

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan mengalokasikan penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 220 ribu unit rumah subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun ini.

"Untuk bantuan pembiayaan perumahan yang meliputi FLPP sebanyak 220 ribu unit," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI dikutip dari Antara Selasa (24/1/2023).

Herry menambahkan dana FLPP tahun ini dialokasikan sebesar Rp25,18 triliun. Sedangkan untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) tahun ini dialokasikan sebesar Rp890 miliar untuk 220 ribu unit rumah FLPP.

3. Harga Tomat Anjlok, Cabai Rawit Merah Masih Rp 60 Ribu per Kg

Harga tomat anjlok hingga berkisar Rp 4.000-8.000 per kilogram di pasaran. Nyatanya, harga bahan pangan lain terpantau masih bertengger di angka yang cuku tinggi.

Ketua Bidang Organisasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Teguh Setiawan membenarkan terjadi penurunan harga untuk tomat. Hanya saja, beberapa bahan pokok lainnya terpantau masih tinggi.

Dia menyebut, kenaikan ini terjadi sejak menjelang momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Artinya, sudah hampir 1 bulan terjadi kenaikan harga.


Sumber

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages